Senyum, wajah dan Ibadah

Dari sudut kesehatan, terbukit senyuman dapat merangsang otot-otot wajah dan memberi kesegaran dan dapat mengurangi kerut-kerut di wajah.
Tersenyum tidak hanya akan membuat anda melupakan sejenak masalah kesehatan yang sedang menimpa anda, akan tetapi ketika anda tersenyum kepada setiap orang, anda akan selalu merasa senang dan anda merasa semua orang menyayangi anda. Semua itu akan membuat anda selalu merasa sehat karena dari segi psikologis, anda selalu merasa baik-baik saja. Penyakit tidak hanya datang dari bakteri atau virus, akan tetapi keadaan psikologi anda juga menjadi penyebab lain dari timbulnya penyakit pada diri anda.
Misalnya dalam keadaan tertekan, tidak ada orang yang dapat tersenyum lepas dalam keadaan tertekan ataupun stress.
Dengan senyum kita bisa berpositif thinking atas semua hal yang terjadi dalam episode-episode kehidupan kita. Mungkin banyak dari kita belum menyadari hal itu. Tapi dari pikiran yang positif thinking itu kita bisa selalu mendapatkan ketentraman hati, sehingga kita bisa terhindar dari segala penyakit. Karena sebenarnya penyakit itu terjadi juga karena imajinasi kita sendiri yang tanamkan pada alam bawah sadar dan pikiran kita.
Rasulullah SAW menegaskan dalam sabdanya bahwa senyum itu ibadah. Sementara, Phyllis Diller melukiskan senyuman sebagai sebuah lengkungan yang meluruskan segala sesuatunya.
Lebih dari itu, ternyata senyuman berorientasi pada akhirat, yaitu pengabdian (ibadah) kepada Allah, sebagaimana sabda Nabi Muhammad, "Senyummu di depan saudaramu adalah sedekah." Oleh karena itu, tersenyum merupakan salah satu sifat yang selalu melekat pada pribadi Rasulullah SAW.
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar